Ozaostrzonymrygorze - Sudah sejak kemunculannya, televisi menjadi sarana informasi yang mengelokkan digemari di Nusantara. Berbagai acara yang dihadirkan mulai dibanding berita sampai hiburan kerap membuat bangsa sulit untuk berpaling dari layar kaca. Tak pelak, iklan televisi menjadi kesukaan utama bagi para pemasar untuk beriklan. Mereka rela mengeluarkan banyak uang pada membeli iklan di tayangan-tayangan dengan rating menjulang. Namun kurang lebih waktu belakangan, kejayaan televisi tengah mendapat ancaman. Semakin berkembangnya era digital serta internet membuat bangsa mengalihkan perhatiannya daripada siaran televisi pergi ke siaran-siaran video pada internet seperti YouTube, Facebook, dan lain-lain. Peristiwa ini berdampak pula bagi pemasar. Kini para pemasar menganggap video marketing merupakan strategi pemasaran yang lebih tepat dibandingkan dengan pemberitahuan televisi.
Dalam jaman sekarang, content marketing sudah tak hanya terbatas di dalam artikel dan ebook. Video marketing adalah salah satu jenis marketing yang mulai banyak dibuat oleh berbagai brand. Menurut HubSpot, 43% orang akan melihat lebih jumlah konten video dari marketer, dan empat kali cenderung pelanggan lebih suka merenung video tentang rakitan daripada membacanya. Anda mungkin sudah tercokoh tentang membuat konten video sebagai sesi dari strategi marketing Anda. Anda barangkali ingin mulai membuat video, tetapi mereka-reka konten Anda terlebih dahulu terbukti mampu membantu untuk menjaga cerita Anda - dan tim manis Anda - biar tetap fokus. Pra Anda mengambil alat potret dan menabrak studio, pastikan Anda memiliki storyboard untuk mendukungnya.
Baca juga: Berlatih Facebook Marketing Guna Mempromosikan Bisnis
Banyak pengiklan yang menyatakan kalau TV adalah jalan mereka untuk memperoleh pemirsa dan video marketing adalah tips membuat mereka terlibat. Masyarakat mempunyai kecenderungan senang memberikan komentar pada sebuah video, dan hal itu memudahkan para pemasar untuk mengenal para konsumennya. Komentar di video juga bisa membantu pemasar mencari tahu kekurangan tersebut dan apa dengan menjadi kebutuhan konsumen. Sebuah kampanye iklan televisi mungkin seharga akan bertahan sepanjang 3 sampai 6 bulan saja terserah dari apa dengan menjadi tujuan dan budget kampanye ini. Ketika kampanye itu berakhir maka brand exposure itu juga akan berakhir. Dibandingkan hal itu, satu video marketing bisa bertahan selama 7 hari 24 jam, bahkan ketika propaganda itu telah habis.
Dijadikannya video sebagai alat pemasaran sebenarnya sudah sejak waktu yang lama. Anda bisa melihat sejak pertama ada media televisi, sebenarnya saat itulah dimulainya video marketing. Kita tahu video yang kita saksikan dan audio yang kita dengar terbukti mempengaruhi perilaku, kecenderungan dan bahkan mental kita. Sebagai contoh sebuah iklan televisi tentang sebuah produk bisa membuat orang yang tidak tahu menjadi tahu, tidak tertarik menjadi tertarik, tidak ingin membeli menjadi ingin membeli. Sampai saat ini iklan berupa 'video' di televisi masih menjadi media iklan paling banyak digunakan. Dalam bisnis online di internet, media audio visual ini mempunyai peranan penting dalam usaha mensukseskan promosi dan penjualan produk.
Content Marketing vs Video Marketing
Dalam jaman sekarang, content marketing sudah tak hanya terbatas di dalam artikel dan ebook. Video marketing adalah salah satu jenis marketing yang mulai banyak dibuat oleh berbagai brand. Menurut HubSpot, 43% orang akan melihat lebih jumlah konten video dari marketer, dan empat kali cenderung pelanggan lebih suka merenung video tentang rakitan daripada membacanya. Anda mungkin sudah tercokoh tentang membuat konten video sebagai sesi dari strategi marketing Anda. Anda barangkali ingin mulai membuat video, tetapi mereka-reka konten Anda terlebih dahulu terbukti mampu membantu untuk menjaga cerita Anda - dan tim manis Anda - biar tetap fokus. Pra Anda mengambil alat potret dan menabrak studio, pastikan Anda memiliki storyboard untuk mendukungnya.
Baca juga: Berlatih Facebook Marketing Guna Mempromosikan Bisnis
Iklan TV
Banyak pengiklan yang menyatakan kalau TV adalah jalan mereka untuk memperoleh pemirsa dan video marketing adalah tips membuat mereka terlibat. Masyarakat mempunyai kecenderungan senang memberikan komentar pada sebuah video, dan hal itu memudahkan para pemasar untuk mengenal para konsumennya. Komentar di video juga bisa membantu pemasar mencari tahu kekurangan tersebut dan apa dengan menjadi kebutuhan konsumen. Sebuah kampanye iklan televisi mungkin seharga akan bertahan sepanjang 3 sampai 6 bulan saja terserah dari apa dengan menjadi tujuan dan budget kampanye ini. Ketika kampanye itu berakhir maka brand exposure itu juga akan berakhir. Dibandingkan hal itu, satu video marketing bisa bertahan selama 7 hari 24 jam, bahkan ketika propaganda itu telah habis.
Video Marketing Lebih Unggul Dibanding Lainnya
Dijadikannya video sebagai alat pemasaran sebenarnya sudah sejak waktu yang lama. Anda bisa melihat sejak pertama ada media televisi, sebenarnya saat itulah dimulainya video marketing. Kita tahu video yang kita saksikan dan audio yang kita dengar terbukti mempengaruhi perilaku, kecenderungan dan bahkan mental kita. Sebagai contoh sebuah iklan televisi tentang sebuah produk bisa membuat orang yang tidak tahu menjadi tahu, tidak tertarik menjadi tertarik, tidak ingin membeli menjadi ingin membeli. Sampai saat ini iklan berupa 'video' di televisi masih menjadi media iklan paling banyak digunakan. Dalam bisnis online di internet, media audio visual ini mempunyai peranan penting dalam usaha mensukseskan promosi dan penjualan produk.
Komentar
Posting Komentar